
Wisma Khitan Sehat
Setelah khitan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua untuk memastikan proses penyembuhan berjalan lancar dan anak terhindar dari risiko infeksi dan komplikasi lainnya. Berikut adalah beberapa tips yang disarankan oleh Wisma Khitan Sehat dan sumber lainnya:
1. Minum Obat Analgesik dan Antibiotik
- Minum Obat Analgesik: Setelah khitan, segeralah minum obat analgesik (penghilang nyeri) yang diberikan dokter untuk menghindarkan rasa sakit setelah obat anestesi lokal yang disuntikkan habis diserap tubuh.
- Minum Obat Antibiotik: Minumlah obat antibiotik secara teratur (umumnya diberikan untuk 5-10 hari) agar tidak terjadi infeksi yang pada akhirnya akan menghambat penyembuhan luka khitan.
2. Jaga Kebersihan Area Alat Kelamin
- Membersihkan Area Penis: Usahakan celana yang digunakan anak lebih longgar untuk menghindari gesekan. Setelah kencing, bersihkan ujung lubang kencing secukupnya secara perlahan, usahakan jangan mengenai luka khitan. Bercak-bercak darah bekas khitan juga akan menumpuk dan tampak seperti “borok” yang dapat mengganggu kesehatan. Jadi, sering-seringlah membersihkan penis setelah disunat dengan minyak habbatussauda (jinten hitam) dua kali sehari setelah mandi.
- Bersihkan Bekas Luka: Jika sudah lebih dari 3 hari, bekas luka khitan boleh dibersihkan dengan air hangat. Caranya masukkan kassa steril ke dalam air hangat lalu peraslah dan bersihkan secara perlahan “bekas darah” tersebut sampai terlepas.
Kunjungi Website Resmi : Khitanbojonegoro.com
3. Bengkak pada Alat Kelamin
- Bengkak Normal: Bekas suntikan obat anestesi/bius di pangkal penis (terutama bagian atas) terkadang dapat menimbulkan bengkak yang sebenarnya akan diserap sendiri oleh tubuh dan kempes dalam waktu 1-2 minggu. Jika dirasakan mengganggu, boleh dibantu dengan cara mengkompresnya selama 5-10 menit dengan kassa yang dicelupkan air hangat, dapat dilakukan 2 kali dalam sehari.
4. Mengatur Makanan
- Pantangan Makanan: Sebenarnya tidak ada pantangan makanan tertentu, tetapi pedas, mie, dan minuman bersoda atau softdrink sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu kesehatan secara umum, misalnya menimbulkan gangguan pencernaan atau radang tenggorokan yang dapat menurunkan kesehatan pasien secara umum. Hal tersebut akan menghambat proses penyembuhan luka khitan karena konsentrasi kekebalan tubuh jadi terpecah untuk menyembuhkan luka sekaligus mengobati masalah kesehatan yang lain.
5. Tidak Perlu Berlebihan
- Penggunaan Obat Berlebihan: Biasanya orang yang terlalu khawatir akan penyembuhan luka pasca khitan menggunakan berbagai obat ataupun salep secara berlebihan. Hal ini justru sangat tidak dianjurkan karena bisa menjadi kotoran yang berdampak pada infeksi bila tidak rajin dibersihkan.
6. Istirahat yang Cukup
- Aktivitas Fisik: Istirahat untuk beberapa hari sangat diperlukan untuk menghindari bengkak (oedem) yang berlebihan. Kalau memang harus berjalan, tidak apa-apa seperlunya. Yang penting jangan melakukan aktivitas yang berlebihan seperti melompat-lompat atau berlari-lari.
Lihat Postingan Instagram : Wisma Khitan Sehat
7. Kontrol dan Melepas Perban
- Penggantian Perban: Penggantian perban dapat dilakukan setiap 2-3 hari tergantung perkembangan luka khitan. Jika sudah mahir, dapat dilakukan sendiri di rumah. Jika merasa kesulitan, sebaiknya dibawa ke dokter. Lakukan kontrol rutin ke dokter yang mengkhitan pada hari ketiga dan pada hari kelima-ketujuh apabila luka khitan sudah betul-betul kering maka perban bisa dilepaskan secara total. Sebelumnya lakukan pemberian air hangat, baby oil atau minyak kelapa pada perban dengan cara meneteskan secukupnya. Kulit luka dan perban akan melunak, sehingga mudah dilepaskan. Jika diperlukan, pelepasan perban dapat dibantu dengan penggunaan anestesi spray untuk mengurangi nyeri.
Dengan mengikuti tips di atas, orang tua dapat membantu anaknya untuk sembuh lebih cepat dan menghindari komplikasi pasca khitan.
Alamat : Jl. Pemuda Timur Gang Pertama RT 08/RW 03 Campurejo – Bojonegoro
0813 3565 4303