Sunat, atau dalam bahasa medis disebut dengan sirkumsisi, sejatinya adalah tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup bagian depan kelamin. Pada anak laki-laki, tindakan ini dilakukan dengan membuang kulit penutup depan dari glans penis, atau dikenal juga dengan nama prepusium.
Sunat atau khitan sebaiknya dilakukan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi dan rasa tidak nyaman yang terjadi apabila sunat dilakukan pada saat anak mulai tumbuh besar ataupun pada masa dewasa. Efek samping yang dapat dirasakan pada anak yang lebih besar maupun pasien dewasa yaitu rasa sakit, pendarahan berlebihan, kesulitan berkemih, jaringan parut atau cacat, pembengkakan berlebihan, dan kemungkinan terjadinya infeksi lebih besar. Selain itu, sunat juga dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi HIV maupun infeksi yang berhubungan dengan kelamin lainnya. Proses penyembuhan setelah sunat dilakukan umumnya berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Data dari 1,4 juta anak laki – laki. Hasil dari analisa data tersebut membuktikan bahwa anak laki-laki yang melakukan sunat sebelum mencapai usia 1 tahun memiliki kesempatan 0,5 % mengalami peristiwa yang merugikan, seperti infeksi saluran kemih yang apabila infeksi tersebut berat dan bersifat kronis dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Risiko infeksi saluran kemih akan semakin besar pada anak laki-laki usia 1 sampai 10 tahun, yakni sebesar 10 sampai 20 kali lipat.
Beberapa manfaat dari sunat / sirkumsisi sedini mungkin adalah untuk mengurangi risiko:
- Terjadinya phimosis, dimana preputium tidak dapat ditarik ke belakang sehingga tidak bisa dibersihkan secara optimal dan bahkan seringkali diikuti gejala kesulitan berkemih. Phimosis berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kanker 12 kali lipat di masa dewasa.
- Terjadinya peradangan di masa dewasa terutama bila seseorang memiliki riwayat penyakit diabetes.
- Terjadinya infeksi saluran kemih pada bayi yang dapat membahayakan kesehatan serta fungsi ginjal bayi dan anak.
- Terjadinya kanker prostat 15 hingga 60 %.
- Penularan penyakit hubungan seksual, seperti: sifilis, papilloma, trichomonas, mycoplasma, dan chancroid serta candida, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker mulut rahim (ca cervix) pada wanita.
Fakta Sunat Bayi
Masyarakat di Indonesia mengkhitankan anak yang masih bayi adalah perkara yang sangat tidak wajar dan hampir sering menjadi perdebatan tentang sunat bayi.
Sunat tidak mengurangi sensitivitas penis, membahayakan fungsi seksual, ataupun mengurangi kepuasan seksual. Pada tahun 2010 Asosiasi Medis Belanda Royal menyebutkan bahwa “komplikasi di area seksualitas” telah dilaporkan. Selain itu, prosedur ini dapat membawa risiko respon nyeri yang tinggi untuk bayi yang baru lahir dan ketidakpuasan dengan hasilnya.
TindakanSunat bayi paling aman bila dilakukan oleh tenaga medis yang benar – benar professional berpengalaman. Komplikasi akan lebih besar ketika prosedur ini dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, dalam kondisi yang tidak steril, atau ketika anak berada pada usia yang lebih tua.
Jadi secara garis besar bila tindakan sunat bayi harus dilakukan oleh seorang yang benar – benar professional. Di Wisma Khitan Sehat Bojonegoroadalah tempat sunat yang paling tepat pilihan ayah bunda untuk mengkhitankan bayinya, karena keputusan mengkhitankan anaknya waktu bayi adalah keputusan yang tidak semua ayah bunda ambil.
Pasca Sunat Bayi……
Bayi belum bisa menjaga area penis tetap higienis dan sehat setelah sunat seperti anak yang sudah cukup umur. Karena itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan bagaimana merawat bayi setelah sunat di bawah ini :
ü Menjaga area penis agar tetap bersih;
ü Melindungi penis bayi sebaik mungkin;
ü Menggunakan popok dobel;
ü Hati-hati ketika memandikan bayi;
ü Memberikan obat pereda nyeri jika diperlukan.
Ayah bunda harus memperhatikan penyembuhan luka pasca sunat bayi, jika ditemukan adanya komplikasi dengan menemukan gejala-gejala berikut ini :
- Darah yang mengalir lebih banyak daripada yang biasanya (lebih dari seperempat luas popoknya).
- Cairan kekuningan yang mengalir dari luka sunatan.
- Bayi Anda rewel, menangis dengan kuat, tidak mau makan atau muntah.
- Kemerahan pada ujung penis yang makin memburuk setelah 3 sampai 5 hari.
- Kemerahan pada kulit yang menyebar hingga ke perut dan kaki.
- Bayi Anda mengalami demam.
- Bayi Anda sulit kencing setelah sunat.
Penyembuhan pasca khitan bergantung banyak hal. Antara lain, kondisi kesehatan individu, kondisi sterilisasi saat tindakan, dan teknik sunat. Faktor pengalaman tenaga medis yang melakukan khitan sangat menentukan kualitas kesembuhan serta hasil penyunatan.
Wisma Khitan Sehat Bojonegoropusat layanan sunat bayi adalah pilihan tepat bagi ayah bunda, ditangani tenaga medis yang benar – benar professional dan berpengalaman pada sunat bayi.
Selain sunat bayi, terdapat beberapa layanan di Wisma Khitan Sehat Bojonegoroantara lain :sunat anak, sunat dewasa, sunat gemuk, sunat autis (berkebutuhan khusus), sunat perbaikan.
Wisma Khitan Sehat BojonegoroKhitan minim rasa Sakit Sunat Nyaman Tidur Tenang bayi nyaman
Untuk Informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
WA : 081335654303 / 085735059090
Alamat :
Wisma Khitan Sehat 1 : Jalan Pemuda Timur Gang PERTAMA RT. 08 RW. 03 Campurejo Bojonegoro.
Wisma Khitan Sehat 2 : Dusun Lemahbang cepit Desa Margomulyo RT. 22 RW. 02 Kecamatan Balen Bojonegoro
klik website : www.khitanbojonegoro.com / www.wismakhitansehat.com
Instagram : wisma_khitan_sehat
Facebook : Taufiq Rohman Bojonegoro
Youtube : Taufiq Rohman