Bayi merupakan pasien yang cukup unik, karena sangat tidak kooperatif dan TIDAK komunikatif ketika dikhitan. Dalam hal pembiusan pun kebanyakan praktisi khitan kesulitan dalam mengevaluasi apakah obat bius yang dimasukkan sudah efektif atau belum. Sementara sukses tidaknya pembiusan menentukan kesuksesan dalam mengkhitan.
Berikut ini tahapan-tahapan pembiusan lokal pasien bayi yang bisa dilakukan :
Tahap Persiapan :
- 2 jam sebelum tindakan Minumkan Paracetamol Drop dgn dosis 0,1ml x kgBB
- 1 jam sebelum tindakan olesi daerah injeksi dengan salep Lidocain atau kombinasi Lidocain-Prilokain kemudian ditutup menggunakan plester/plastik
- 30 menit sebelum tindakan usahakan bayi sdh menyusu sampai kenyang supaya pada saat tindakan tidak rewel karena lapar
Tahap Pelaksanaan :
- Gunakan Spuit 1cc, Needle 30, dan Lidocain 1% tidak boleh lebih dari 0,9cc (untuk asumsi BB 3kg). Untuk bayi dengan BB lebih dari 3 kg tinggal disesuaikan dosisnya.
- Mulai lah dengan ring blok / infiltrasi terlebih dahulu di area yg sdh terbius salep (biasanya mulai dari jam 3 ke arah jam 7 , lalu jam 6 kearah jam 11, lalu jam 3 ke arah jam 11, ketika sampai di jam 12 agak banyakin Infiltrasi nya untuk keperluan injeksi Nerve blok nanti.
- Setelah ring blok selesai, baru Nerve Blok tegak lurus di jam 12, karena mayoritas kulup bayi kebanyakan ada perlengketan.
- Ketika injeksi, mintalah orangtua bayi atau asisten untuk menahan posisi lutut bayi supaya tdk bergerak. Tapi yg perlu diingat, timing dari mempertahankan posisi lutut bayi adalah ketika saat disuntik saja, jadi ketika jarum sudah terangkat maka kendurkanlah pegangan pada lutut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat dipaksa dipegangi dengan kuat. Karena mayoritas bayi itu menangis karena dipaksa dengan pegangan yang kuat.
- Setelah proses pembiusan, tunggu 3-4 menit supaya obat bius bekerja maksimal, baru dimulai proses khitan.